Selasa, 24 Desember 2019

Honda Brio Sports CBU (2014)

Honda brio sejatinya dilahirkan sebagai compact citycar yang mulai masuk pasar otomotif indonesia sejak tahun 2012. namun pada pertengahan tahun 2013 brio ini ikut berperang dalam market mobil LCGC sebagai brio satya dengan segala penyesuaian. sejak saat itu brio benar benar bermain dalam dua segmen pasar, yaitu kelas citycar dan "mobil hemat". sebagai wujud diferensiasi pasar, honda menawarkan sedikit sentuhan pada brio CBU yang sebelumnya telah hadir tahun 2013 sehingga lahirlah brio sports ini.

Berbasis brio CBU tipe E yang disempurnakan, ada beberapa fitur yang disematkan pada brio CBU kasta tertinggi ini. berikut penjelasannya..

Eksterior & mesin
menggendong mesin cukup besar dibanding adik kandungnya, bahkan para pesaing di kelasnya. mesin yang berkode L13Z berkubikasi mesin 1339cc ini adalah mesin yang serupa honda fit atau jazz di pasar domestik jepang. dari spek mesin pun aura sporty sudah terdengar jelas, mengingat brio ini berbody kecil namun mesinnya terbilang besar di kelasnya.

Ubahan paling terlihat di Brio sports ini yaitu sisi eksteriornya dengan obat ganteng berupa tambahan striping yang memanjang dari ujung bumper depan dengan tarikan garis ke kap mesin, atap, hingga bagian buritan. selain itu, emblem "sports" di sisi kiri pintu bagasi seakan menegaskan bahwa ini adalah brio yang berbeda (baca: mahal).
striping khas brio sports (CBU 1300cc)

Nilai lebih dari keluarga brio CBU selain kubikasi mesin besarnya, juga hadir dari radiator yang lebih besar dan extra fan yang berjumlah dua, baik tipe manual ataupun varian maticnya. Seperti yang kita tahu, di brio satya ukuran radiator diperkecil dan hanya mendapat satu buah extra fan. Banyak keluhan mengenai kerusakan fan ini karena kerjanya yang berat mendinginkan mesin dan juga sebagai pendingin AC mobil.

Interior
hadir sebagai paket komplit, brio sport sudah dilengkapi foglamp, rear wiper, spion electric, sama seperti brio CBU tipe E. Bahkan menjadi satu satunya brio yang mempunyai defogger di kaca belakangnya. fitur yang cukup berguna saat kaca belakang berembun. akses tombol untuk mengaktifkan defogger ini berada di panel kontrol AC, tepatnya berbagi tombol dengan foglamp di sisi sebelah kanan. Namun fitur steering control masih belum hadir di brio sports ini.

tuas transmisi matic Brio 5speed

Fitur
beragam fitur unggulan dari honda brio CBU yang sebelumnya hadir jelas ada disini, seperti dual SRS airbag, head unit double din, foglamp, rear wiper, dan defogger yang tadi disebutkan diatas. juga fitur ABS hadir di kedua varian manual dan maticnya.
kaca belakang dilengkapi defogger
catatan : menurut pandangan penulis, brio sports ini hanya beda di desain cat yang terlihat resing saja, plus defogger yang rasanya akan sangat sulit dipasang di bengkel variasi. worthed atau tidak? kembali ke persepsi masing masing, yang jelas unit secondnya pun sangat jarang di pasaran dan banyak diminati pecinta Brio karena mesinnya yang lebih bertenaga.

Senin, 23 Desember 2019

Honda Brio Satya A (2013)

di tahun 2013 era mobil LCGC dimulai di Indonesia. dengan beberapa regulasi yang mengikat spesifikasi mobil seperti radius putar, dan konsumsi BBM. beberapa pabrikan pun bermain di segmen baru ini dan salah satunya honda dengan Honda brio yang melenggang dengan brio satya yang dibandrol dibawah 120 juta. Varian termurah ada di Honda Brio Satya trim A.

Eksterior
menjadi produk termurah dari pasukan LCGC honda. Brio Satya A tampil dengan sangat minimalis. Menggunakan basis dari kakak kembarnya si Brio S CBU, brio satya A ini dijual dengan banyak fitur yang dipangkas.

Selain kubikasi mesin turun menjadi 1200cc,  fitur spion electric pun absen dan digantikan dengan spion manual dengan tampilan hitam. dan satu hal lagi, yang benar benar membuat si brio satya A ini terlihat sangat "kaleng", yaitu hilangnya dop penutup velg kalengnya, walaupun velg masih tetap 14 inch (beda dengan kompetitor yang berani kasih ring 13 dengan profil ban kurus untuk LCGC termurahnya. Honda masih lebih berhati hati untuk jaga image produknya).
brio satya A (2013)

Bagian belakang mobil pun masih sama polosnya dengan Brio S CBU. tanpa rear wiper, namun tetap dengan upper spoiler dan stop lamp LED nya. ditambah dengan bergantinya logo H menjadi logo melati yang menjadi ciri khas mobil LCGC.

Interior
masuk ke bagian interior, rasanya tidak ada beda dengan pendahulunya si Brio S CBU. desain dashboard, panel AC, dan roda kemudi sama persis dengan brio S CBU. Beruntungnya panel instrumen di depan kemudi masih komplit dengan tachometer. sayangnya fitur tilt steeringnya dihilangkan, sehingga setelan kemudi menjadi tidak bisa dinaik turunkan.

Fitur
dua hal penting yang hilang di brio kelas LCGC ini yaitu tidak adanya fitur rem ABS dan transmisi otomatis. bukan tidak ada sih, brio rakitan lokal yang bertransmisi otomatis tidak dijual dengan skema LCGC. lebih tepatnya di honda CKD tipe S dan E. tentu saja tidak mendapat insentif keringanan pajak kendaraan seperti satya.
panel kontrol Brio S CBU (atas) vs Brio satya A (bawah)

terlepas dari "disunatnya" banyak fitur di Honda Brio Satya A ini, ada satu fitur yang justru lebih baik dari pendahulunya yaitu keempat jendelanya sudah power window, dan semua sisi jendela dapat dikontrol melalui sisi pintu driver, tidak seperti pendahulunya si Brio satya S CBU yang bermesin 1300cc keluaran tahun 2012.

Jumat, 20 Desember 2019

Brio S CBU (2012)

hadir sebagai tipe awal citycar compact honda di tahun 2012. Brio bermesin 1300 CC ini didatangkan langsung dari thailand dengan skema CBU (complete built up). Brio S  ini merupakan trim terbawah Honda brio saat itu, dan mempunyai dua pilihan transmisi yaitu manual dan matic 5 percepatan.

Eksterior
dilengkapi dengan velg kaleng berukuran Ring 14, memberikan proporsi kaki kaki yang cukup baik bagi mobil kecil ini. ditambah dengan balutan dop penutup velg yang membuat tampilannya lebih manis.

honda Brio S 2012

Tampilan eksterior sisi samping terasa begitu simple, dilengkapi spion plastik berwarna hitam (tidak sewarna body). Begitu juga door handle model tarik yang masih berwarna hitam. lampu sign tersedia di side fender body mobil, terasa sangat mengedepankan fungsi dibanding tampilannya.

Bagian belakang, pintu bagasi full kaca khas brio generasi pertama dengan upper spoiler dan lampu stop lamp LED. membuatnya tampak sporty. Berbeda dengan tipe E yang dijual lebih mahal, ornamen plat dibawah pintu bagasi belakang pun absen di tipe S. Namun keduanya sama sama hadir tanpa fitur defogger maupun rear wiper.

beda buritan brio S (bawah) dengan brio E (atas)

Interior
Dashboard dengan desain awal pre facelift, desain kisi ac dan panel dashboard membulat dengan campuran warna black - brown - beige. jok, plafon, dan doortrim di dominasi warna beige.

Fitur
Pengaturan spion sudah elektrik melalui tombol di sisi pintu driver. namun power window hanya tersedia di baris depan saja. itupun kontrol tiap jendela hanya bisa diakses dari masing masing pintu. jadi hanya ada satu tombol power window di sisi driver. untuk baris kedua, brio ini dilengkapi dengan engkol untuk buka tutup jendela secara manual.
panel kontrol jendela di sisi pintu driver brio S 2012

Untuk hiburan, tersemat head unit merk JVC single din bawaan pabrikan. Juga telah terpasang empat buah speaker di tiap pintu. yang tak kalah penting yaitu kontrol AC di konsol tengah berupa tombol knob analog dengan pengaturan suhu, kecepatan dan arah semburan angin, serta pengaturan buka tutup ventilasi AC.

tampilan dashboard dengan head unit JVC single din

Fitur safety lengkap dengan ABS walau mobil ini merupakan trim bawah. belum ada alarm terpasang di brio S ini, namun kunci mobil sudah menggunakan immobilizer. Juga fitur dual SRS airbag telah terpasang di dashboard dan stir pengemudi.

Pengaturan stir pun lumayan fleksibel dengan adjust tilt steering yang memudahkan pengendara mengatur tinggi rendah roda kemudi untuk mendapat posisi mengemudi yang paling nyaman. Kekurangan ada pada sektor penerangan karena belum tersedia fog lamp di tipe S 2012.

Kamis, 19 Desember 2019

Brio E 2015 limited (kasta tertinggi di masanya)

Brio E spesial ini muncul di tahun 2015. menjelang facelift di tahun 2016. sepertinya brio ini dihadirkan sebagai pengganti kekosongan line up produk yang sebelumnya diisi oleh honda brio sport (CBU) yang sejak tahun 2014 sudah tidak diimport lagi. sama sama hadir sebagai kasta termahal honda brio di masanya.

hadir dengan basis brio E AT, mesin yang sama berkapasitas 1200cc, dan dengan fitur yang sama. Perbedaan dari brio E (limited) ini adalah terpasangnya ductail sewarna body di bagian bawah pintu bagasi, membuat seakan bidang kaca di pintu belakang ini menjadi lebih kecil dari sebelumnya. padahal tetap full kaca sih. kemudian detail chrome di bagian bawah pintu kacanya hilang, atau lebih tepatnya berpindah ke bagian ductail. aksesoris ductail ini kemudian menjadi standard di brio RS (facelift 2016).
buritan brio E AT limited (atas), E AT (bawah)

Perbedaan lain yaitu di bagian velg. berbeda dengan E AT biasa yang mengusung velg palang lima polos R14. Brio E (limited) ini mengusung velg two tone kekinian berukuran Ring 14 inch.
velg two tone E AT limited (atas),dan palang lima E AT

Untuk bagian interior tetap sama dengan balutan warna full hitam di bagian dashboard dan jok. memang hadirnya si brio E (limited) ini menjadi cikal bakal lahirnya brio RS di tahun 2016.
interior full black

note : saya tidak menemukan adanya perbedaan di STNK antara brio E AT biasa dengan brio E AT (limited) ini. mungkin sekedar paket brio full aksesoris yang ditawarkan brio saat itu.

tekanan ban Honda Brio

setiap jenis kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat biasanya diberikan panduan berapa tekanan ban yang pas untuk bannya. angka tekana...